Minggu, 29 Juni 2014
Sabtu, 21 Juni 2014
Minggu, 15 Juni 2014
Sabtu, 14 Juni 2014
Menghagai Waktu
Naskah Pidato:
Judul: Menghargai Waktu
Ditulis oleh: Amelia Fathimah
Siswa: THGB-Shiddiqiyyah Tingkat 11B
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu alaikum warahmatulloh
wabarokatuh
Alhamdulillahi robbil'alamin - Washolatu wasalaamu
ala ashrofil ambyai wal murasalin sayyidina Muhammadin SAW wa ala alihi
washoihbihi wasallim.
Amma Ba'du:
Kepada Dewan Guru THGB-Shiddiqiyyah yang kami
hormati
Kepada kakak-kakak kelas, rekan-rekan sekelas dan
adik adik kelas di THGB yang kami banggakan.
Kita sama-sama sering mendengar Sang Mursyid kita
mengutip tulisan Imam Al Ghozali bahwa,"Umurmu itu adalah Modal berlian
hidupmu"
Umur setiap orang adalah dihitung dari saat
lahirnya ke dunia melalui rahim ibunda sampai seseoarang wafat pulang ke
rahmatulloh.
Umur manusia itulah waktu manusia yang dianugrahkan
Alloh di dunia.
Waktu Umur kita masing masing itulah berlian modah
hidup setiap manusia.
Siapa yang pandai mengelola waktunya dengan benar
dan baik maka ia orang yang sukses.
Kita sebagai murid Shiddiqiyyah pernah menyanggupi
dalam 8 kesanggupan sebagai murid Shiddiqiyyah.
Anda masih ingat?
Tentu masih, coba kita ulangi kesanggupan nomor
8.
"Kami murid Thoriqoh Shiddiqiyyah sanggup
menghargai waktu"
Hadirin hadirot yang saya hormati.
Pada kesempatan ini saya akan membahas tema
"Menghargai Waktu".
Menghargai waktu disini berbeda dengan "tepat
waktu".
Yang kami maksudkan "menghargai waktu" adalah
berdasarkan penilaian Alloh dan Rasulullah SAW.
Jadi dasar dasar menghargai waktu menurut Alloh dan
rasululloh ukurannya.
Alloh berfirman dalam alqur'an surat Al
Ashr:
Wal Ashri - Innal insaana lafikhusrin
Illalladziina aamanu - wa amailus
sholihati
Wa tawwa shoubil haqqi watawwa
shoubish-shobri.
Terjemahannya kurang lebihnya sebagai
berikut:
Perhatikanlah waktu
Sesungguhnya semua manusia pasti
bangkrut
Kecuali yang mengisi waktunya dengan
IMAN
mengisi waktunya dengan amal/perbuatan yang baik
(amal sholih).
mengisi waktunya dengan saling menasehati dalam
hal-hal kebenaran
dan mengisi waktunya dengan saling menasehati dalam
kesabaran.
Hadirin hadirot yang kami hormati,
Jadi kalau menurut Al-Qur'an seseorang dikatakan
dapat menghagai waktu, tidak bangkrut atas modal berlian hidupnya apabila
menggunakan waktunya dengan:
Pertama. Beriman kepada Alloh,
Beriman kepada Rasululloh,
Beriman kepada Malaikat Alloh,
Beriman kepada kitab kitab Alloh,
Beriman kepada takdir Alloh dan
Beriman pada adanya hari akhirat.
Kedua. Beramal Sholih, berbuat kebaikan menurut
Alloh. Berbuat baik atas dasar perintah perintah Alloh.
Paling pokoknya adalah melaksanakan rukun
Islam. Yaitu bersyahadat, mendirikan Sholat lima waktu,
Menunaikan zakat, menjalankan puasa Romadlon dan melaksanakan ibadah haji ke baitulloh bila
mampu.
Berbakti kepada kedua orangtua ibu bapak,
berbuat baik kepada sesama manusia,
Berbuat baik kepada negara dan tanah
airnya.
Nah kita sebagai pelajar, bagaimana menghargai
waktu bagi pelajar selain melaksanakan hal-hal yang umum dilakukan.
Kita sebagai pelajar adalah tugasnya sebagai
bakti kita kepada kedua orang tua kita dan persiapan hari depan (hari akhirat)
adalah
Belajar....., Menuntut Ilmu yang
bermanfaat.
Kita gunakan waktu belajar kita dengan sungguh
sungguh pada saat guru guru mengajar.
Kita gunakan waktu kita diluar kelas untuk
banyak membaca buku-buku yang mengandung Ilmu yang bermanfaat
Kita belajar melatih tangan-tangan kita
ketrampilan untuk bekal berkarya yang mungkin akan menjadi sebab sumber
nafkah.
Kawan kawanku yang baik
Pelajar yang baik adalah bukan pelajar yang
kalah mengelola waktunya, sehingga waktunya malah untuk bersantai,
berpacaran.
Ingat bersanati membuang buang waktu sangat
dibenci Alloh dan rasululloh.
Ingat dalam ajaran Alloh dan rasulullah itu
tidak ada masa pacaran.
Mendekati Zina saja dilarang. Berarti kita
tidak boleh sama sekali mendekati hal-hal yang menyebabkan terjadinya
Zina.
Rasa tertarik pada lawan jenis adalah
fitrah.
Karena itu adalah sarana Alloh untuk
melestarikan manusia.
Coba banyangkan apabila rasa tertarik lawan
jenis itu di cabut Alloh, pasti manusia akan musnah dengan
sendirinya.
Yang penting adalah bagaimana menggunakan
hasrat tertarik lawan jenis itu dikelola dari sisi waktunya.
Artinya ada masanya seseorang untuk
menggunakan fitrahnya itu dengan cara "menikah" ketika sudah sama sama
siap
untuk menjadi keluarga dari sisi kemampuan
mendapatkan nafkah dan membina, mendidik anak-anak dan segala
persolannya.
Hadirin hadirot, kawan kawanku semua,
Menghagai waktu yang ke tiga adalah dengan saling
peduli kepada sesama manusia, sesama teman kita.
Peduli apa?
Peduli khususnya untuk saling mengatkan untuk
selalu berfikir benar, berkata benar dan berbuat benar.
Kalau ada teman yang terjerumus pada perbuata
salah, atau bahkan baru dalam taraf pemikiran (niat) dan perkataan yang
salah,
maka kita harus BERANI mengingatkan bahwa itu salah
dan memberi tahu yang benar.
Bagaimana...., apakah siap berani menegur teman
kita yang salah?????
Tentu harus berani, jika kita ingin menghargai
waktu kita denga harga yang tinggi.
Contoh kebenaran adalah kalau kita mendapat anugrah
kebaikan maka kita mesti BERSYUKUR kepada Alloh.
Dan yang ke empat, kita harus menghagai waktu kita
dengan saling peduli untuk menasehati dalam soal kesabaran.
Mengapa?
Karena dalam kehidupannya ini Alloh ta'ala tak
selamanya memberikan anugrah kesenangan dan kegembiraan semata.
Dalam kehidupan ini ada sakit, ada kegagalan, ada
kemiskinan, ada putus pertemanan, ada macam macam yang menyedihkan.
Maka dari itu agar kita sebagai manusia tidak jatuh
kepada keputus asaan, mestilah kita di-ingatkan MESTI TETAP dalam
KESABARAN.
Kenyataannya banyak manusia ketika ditimpa musibah
yang menyedihkan lupa untuk bersabar.
Maka dari itu perlunya di-ingatkan untuk ikhlas
menerima cobaan dan bersabar.
Bersabar bahwasanya cobaan itu harus dijalani dan
pasti ujian itu akan berlalu.
Saya pikir pidato saya cukupkan sekian, smoga semua
kita menjadi orang orangyang pandai menghagai waktu.
Waktu mu adalah modal berlian hidupmu.
Jangan sia siakan waktumu, karena waktu tidak dapat
diputar ulang.
Semoga manfaat, khususnya bagi diri saya
sendiri.
Mohon maaf bila ada kata yang salah. Ambilah bila
ada sesuatu yang baik dari apa yang saya sampaikan.
Karena kebaikan dan kebenaran adalah datangnya dari
Alloh. Sedangkan kesalahan itu karena kebogohan saya.
Alhamdulillahirobbil'alamin
Wasalamu ala manit taba alhuda
Wasalamu alaikum wr wb.
Amelia Fatimah
Langganan:
Postingan (Atom)