..

Sambil Online Facebook Chatting Dapat Tambahan Uang

Program Affiliate Indowebmaker

.

Daftar ke PayPal dan mulai terima pembayaran kartu kredit secara instan.

Jumat, 10 Desember 2010

Pahala Itu Sudah Diterima, Mengapa Kamu Berharap Pahala Lagi

Keberadaan seorang manusia boleh dikatakan "dari tiada menjadi ada", juga boleh dikatakan, " ada karena berasal dari sesuatu yang ada". Keberadaannya itu adalah bukan kemauan atau kehendak dirinya sendiri. Jadi keberadaan manusia di alam ini adalah anugrah, adalah pemberian yang besar dari SESUATU Yang Diposisikan Sebagai Tuhan Pencipta segala makhluq.

Pemberian Tuhan yang terbesar adalah dengan telah mewujudkannya diri kita masing-masing ini dalam rupa yang sangat cocok, sangat pas, sangat serasi. Dikatakan oleh Alloh kita diberi wujud kemudian dilengkapi dengan pendengaran, penglihatan dan hati. Pemberian yang banyak itu diwakili dalam tiga besar yaitu telinga dengan pendengarannya, ke dua mata dengan penglihatannya dan hati dengan perasaannya. Mengapa hanya 3 yang disebutkan?

Karena tiga pemberian itu yang sangat vital dalam hidup ini,meskipun pemberian yang lain juga sangat penting. Kalau diangan-angan jika yang tiga itu tidak dijaga dengan baik dalam penggunaannya maka akan mengakibatkan KERUGIANyang besar bagi manusia itu sendiri dalam hidupnya.

Kita lahir ke dunia ini telah diberi kelengkapan hidup yang cukup yang terus tumbuh dan telah disediakan segala kebutuhan hidup di dunia ini dengan lengkap. Untuk memenuhi kebutuha itu kita telah diberi akal untuk mengolah agar lebih mudah dan manfaat. Ada juga kebutuhan vital yang tak perlu berjuang yaitu udara segar, sinar matahari, air (pada dasarnya sudah tersedia). Telah tersedia pohon-pohon kayu untuk membuat rumah dan perabot, atau logam untuk keperluan kita. Untuk kebahagiaan hidup pun telah diberikan aturan-aturan untuk berhubungan dengan Tuhan, dengan sesama manusia dan dengan alam semesta.

Permintaan Tuhan hanya satu, "Ber-Tuhanlah hanya kepada KU dan hanya menghambakan diri kepada-Ku"

Tetapi mengapa banyak dari kita setiap kali berbuat kebaikan yang menagatasnama perintah Tuhan selalu berharap pahala, berharap balasan kebaikan? Padahal sudah menjadi hukum bahwa kebaikan akan dibalas kebaikan, keburukan akan dibalas keburukan/siksa.

Akibatnya banyak orang yang kecewa kepada Tuhan secara langsung atau tersembunyi, mengapa saya telah berbuat kebaikan yang banyak tetapi hidupku malah tambah sulit dan mederita. Hal ini terjadi karena kesalahan dasar dalam berbuat kebaikan yang didasari atas perintah Tuhan.

Semestinya, kita berbuat kebaikan bukan untuk mendapatkan pahala atau kebaikan, tetapi berbuatlah kebaikan sebagai bentuk rasa syukur atas anugrah Tuhan yang sangat besar dan tak terhingga yang telah kita terima dan nikmati.

Karena Tuhan setiap hari dan setiap detik telah memberikan kebaikan-kebaikan yang sangat banyak dan besar tanpa kita sadari. Dan Tuhan telah berjanji, "Barangsiapa yang berbuat syukur atas pemberianNya maka akan ditambahkan kebaikan yang lebih banyak, tetapi kalau berbuat kufur maka penderitaan yang akan diterima".

Jadi kebaikan dan penderitaan itu akan datang dengan sendiri dengan perbuatan sendiri sebagai bukti pelaksnaan janji Tuhan, hukum keadilan Tuhan.(Her Budiarto/05122010